Padang, Siber8com _ 10 Juli 2025 Polda Sumatera Barat kembali menegaskan sikap tegasnya terhadap Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dalam forum dialog terbuka bertajuk “Bincang Santai, Muatan Serius”, yang digelar Kamis (10/7) di Mapolda Sumbar. Kegiatan ini mengedepankan transparansi, sinergi, dan edukasi publik.
Forum dipimpin langsung oleh Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr.A.P., dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polda, termasuk Dirreskrimsus Kombes Pol Drs. Andri Kurniawan, S.I.K., M.Si., serta perwakilan Bidpropam dan para pemimpin redaksi media massa di Sumbar.
Polri Dorong Percepatan Perda Wilayah Pertambangan Rakyat
Dalam sambutannya, Kombes Susmelawati menyerukan dukungan kolektif terhadap percepatan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
“Kita harus dorong regulasi yang berpihak dan sah. Dengan Perda WPR, kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, dan lingkungan lebih mudah dijaga,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan Perda akan memperkuat legitimasi Polri dalam menindak tambang ilegal tanpa keraguan, sekaligus mendorong pengawasan publik yang lebih luas.
PETI Tak Bisa Ditangani Hanya dengan Gakkum
Kabid Humas menyoroti bahwa pendekatan penegakan hukum (gakkum) saja tidak cukup untuk memberantas PETI. Diperlukan strategi pencegahan yang menyeluruh dan kolaboratif.
“Kami ingin semua elemen terlibat—pemerintah, masyarakat, media. PETI bukan hanya masalah hukum, tapi juga sosial dan lingkungan,” tegas Susmelawati.
Dirreskrimsus: 42 Tersangka Ditangkap, 8 Alat Berat Diamankan
Kombes Pol Andri Kurniawan melaporkan capaian Ditreskrimsus dalam menindak tambang ilegal. Sepanjang 2025, sebanyak 16 kasus PETI berhasil diungkap, dengan 42 tersangka diproses hukum dan 8 unit alat berat diamankan.
“Kami lakukan penindakan dan pencegahan di titik rawan. Patroli rutin, edukasi, hingga turun langsung ke medan sulit—semuanya demi menegakkan hukum,” katanya.
Propam Awasi Ketat: Personel Tak Boleh Terlibat PETI
Mewakili Kabid Propam, AKBP Dr. Jamalul Ihsan menegaskan pentingnya menjaga integritas internal Polri.
“Tak ada kompromi bagi anggota yang menyimpang. Polri harus jadi garda depan solusi, bukan bagian dari masalah,” tegasnya.
Media Sambut Positif: Perkuat Sinergi dan Pengawasan Sosial
Dialog ini disambut positif oleh para jurnalis dan pimpinan media. Forum terbuka seperti ini dianggap strategis dalam membangun pemahaman bersama dan memperkuat peran pers dalam pengawasan sosial terhadap isu PETI.
Polda Sumbar: PETI Harus Diselesaikan Lewat Sinergi, Bukan Sekadar Reaksi
Polda Sumbar menutup forum dengan komitmen kuat bahwa upaya penanggulangan PETI harus dilakukan secara kolaboratif, sistematis, dan berkelanjutan.
“Penegakan hukum tetap dijalankan, tapi rakyat jangan ditinggalkan. Kita butuh solusi bersama, bukan sekadar reaksi sesaat,” pungkas Kombes Susmelawati.
Humas Polda Sumatera Barat
4253 view
1929 view
1784 view
1622 view
1553 view
1349 view
1323 view
1323 view
1294 view
1256 view