Tanah Datar, Siber8com _ 6 Juli 2025, Kekeringan berkepanjangan yang melanda wilayah Kabupaten Tanah Datar dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, mengalami gagal panen. Tanaman padi dan jagung yang selama ini menjadi andalan petani, kini tumbuh tidak normal, menguning, dan tidak layak panen akibat kekurangan air.

Menanggapi kondisi darurat ini, Wali Nagari Gurun, Elmas Dafri, bersama Ketua TP-PKK Nagari Gurun, Ny. Novi Elmas Dafri, turun langsung ke ladang jagung untuk menemui para petani dan mendengarkan keluh kesah mereka.

“Iya, dampak kemarau panjang ini sangat terasa. Tanaman padi dan jagung mengalami hambatan pertumbuhan. Sebagian besar lahan pertanian kini gagal panen,” ujar Elmas Dafri saat meninjau lokasi.

Para petani mengaku bahwa hasil panen kali ini jauh dari harapan. Jagung yang dihasilkan memiliki bulir kecil, banyak yang membusuk, dan tidak layak jual. Sementara tanaman padi yang telah ditanam sejak awal musim tidak tumbuh maksimal karena kekurangan air.

“Kami datang bukan hanya untuk melihat, tapi juga untuk mendengar, merasakan, dan membawa suara petani ini ke dinas terkait,” tambahnya.

Wali Nagari menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar untuk meminta bantuan dan dukungan bagi petani terdampak. Langkah cepat dan konkret dari pemerintah daerah sangat diharapkan untuk membantu para petani bangkit dari kondisi sulit ini.

Ketua TP-PKK, Ny. Novi Elmas Dafri, turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi yang dialami warga.

“Gagal panen sangat berat bagi petani. Ini bukan hanya berdampak pada hasil pertanian, tetapi juga mengancam kebutuhan dapur dan kehidupan sehari-hari mereka,” ucapnya dengan haru.

Langkah sigap Wali Nagari dan Ketua TP-PKK Nagari Gurun ini disambut positif oleh masyarakat. Warga menilai kehadiran langsung pemimpin nagari di lapangan memberikan harapan baru dan menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesulitan rakyat.(YW)